SERMON

Pentingnya Berbagi Seorang Dengan Yang Lain
25 Mei 2014
Oleh : Diaken David T




RESIZE FONT   [ STANDARD   |   BIG   |   BIGGEST ]

Tiga Hal Dalam Berbagi:
1.    Berbagi dalam Tubuh Kristus
2.    Berbagi Kasih
3.    Berbagi akan Kebutuhan secara Materi

Bagaimana kita berbagi dalam Tubuh Kristus?
Untuk menempatkan kesatuan Tubuh Kristus dgn latar belakang yg berbeda-beda ( I Kor 10:16), satu hal yg mutlak kita miliki adalah kerendahan hati. Seperti yg Yesus lakukan, utk mengajarkan ttg kesatuan maka malam menjelang Ia disalibkan setelah IA membagikan roti kepada murid-muridNya, ada satu hal yg IA lakukan yakni membasuh kaki murid2Nya. Itu tercatat dalam Yoh 13:5=> ini terjadi setelah perjamuan itu, setelah mereka menerima roti dari Yesus yg melambangkan Tubuh Kristus. Setelah Yesus memecah-mecahkan roti IA membasuh kaki murid2Nya.
Jadi, saling berbagi dlm Tubuh Kristus = artinya saling membasuh kaki, saling merendahkan hati antara satu dgn yg lain. Utk bisa saling berbagi di antara sesama anggota Tubuh Kristus maka harus merendahkan hati. Begitu pentingnya hal ini maka Tuhan sendiri melakukannya lewat IA membasuh kaki murid2Nya.

Saling berbagi kasih & saling memperhatikan kebutuhan.

Kasih harus dipraktekkan, bukan hanya perkataan toh, harus ada action  baru kasih itu bisa nyata & terwujud. Kasih bisa diwujudkan lewat kesabaran. Kasih juga bisa diwujudkan lewat memberikan pertolongan terhadap sesama. Jika kita melihat seorang Saudara seiman yg menderita, itu merupakan suatu kesempatan bagi kita utk mempraktekkan kasih ( Kis 2:44 )
Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran ( I Yoh 3:17-18).
Biarlah kita saling memperhatikan kebutuhan satu dgn yg lain, tdk hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani. Jika ada yg butuh penghiburan kita berikan penghiburan lewat kata-kata Firman yg menghiburkan. Jika ada yg lemah kita kuatkan lewat perkataan Firman. Jika ada yg sudah mundur dari Tuhan kita bawa kembali ke dalam penggembalaan.. begitulah hidup kita bisa menjadi berkat bagi orang lain jika kita hidup saling berbagi, amen ?

Semoga Tuhan memberkati..

 



Posted: 26-05-2014 00:03:37


  share



Copyright 2021 All Rights Reserved
Church Of Christian Assembly

Seringkali kita bertemu dengan keadaan-keadaan di mana harapan seakan-akan hilang. Kita kehilangan arah karena semuanya seakan-akan tidak berpihak kepada kita. 

 Saudara, apa yang dialami oleh Zakharia dan Elisabeth mungkin bisa menjadi sebuah gambaran yang mudah. Mereka adalah pasangan yang setia dalam Tuhan. Tidak ada catatan buruk yg tertulis di Alkitab mengenai mereka. Zakharia juga menyandang predikat Imam dan juga mempersembahkan korban di hadapan Tuhan ( tidak sembarangan imam dapat mempersembahkan korban pada Tuhan). Mereka pasangan yang sama sekali tidak berubah setia, mereka tidak mundur dan Zakharia tetap mengerjakan pelayanannya sekalipun menghadapi masalah dalam hidupnya, dimana mereka tidak dikaruniai anak.
 
Pasti ada bisik-bisik di tetangga yang membicarakan mengapa pasangan ini tidak dikaruniai penerus keturunan. Bulan demi bulan, tahun demi tahun menanti Tuhan seakan diam saja. Doa mereka seakan kabur ditiup waktu. Hingga suatu hari yang tak pernah diduga itu tiba, Zakharia bertemu dgn malaikat Tuhan ketika ia  SEDANG mempersembahkan korban. Andai saja ia berhenti  mengerjakan panggilan Tuhan...andai saja ia mundur dari pelayanan maka momen indah ini tak akan pernah ia alami. Sebab ia baru ketemu malaikat yg menyampaikan berita sukacita ttg doa yg dikabulkan ketika ia sedang melayani. Itu sebabnya ketika harapan seakan hilang, sesungguhnya harapan masih ada asal kita sendiri tidak hilang dari tugas dan panggilan kita, amen?
 
Sama seperti Zakharia dan Elisabet, kita juga sering mengalami hal yang sama. Doa-doa yang diucapkan seakan tidak juga dijawab. Harapan-harapan yang disampaikan kepada Tuhan sepertinya pupus dihembus waktu. Tidak bersisa, tidak ada jejaknya. Tapi sekali lagi Natal sudah datang! Natal datang mengingatkan kita bahwa Tuhan yg kita percayai, Dia bukan hanya Tuhan pemberi harapan, namun DIA ADALAH HARAPAN ITU SENDIRI. Natal bukan hanya membawa harapan tapi Natal adalah harapan itu sendiri. Mari kita sambut Natal, kita sambut harapan baru dalam hidup kita..
Ingatlah masih ada harapan.. selalu ada harapan.. dan  pasti ada harapan,,,sebab Tuhanmu adalah harapan itu sendiri... sambut dan terimalah .. amen?


Tuhan Yesus memberkati...

 
Show More